RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Inspeksi mendadak, 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Makassar lakukan tes urine. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas Klinik DR. Sahardjo Rutan Makassar yang disaksikan langsung oleh petugas BNNP Sulsel. Selasa, (6/8).

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah dalam keterangannya mengatakan dari 20 orang warga binaan yang melakukan pemeriksaan urin tersebut hasilnya dinyatakan negatif.

“Warga binaan dipilih secara acak dari seluruh kamar hunian pada 8 blok hunian. Dan seperti kita lihat, hasilnya negatif,” jelasnya.

Lanjut Jayadi mengatakan bahwa sidak tersebut merupakan tindak lanjut dari surat perintah Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjenpas selaku Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Teguh Yuswardhie.

“Kebetulan tadi pagi juga beliau (Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan) memimpin langsung apel pagi di Rutan Makassar dan memberikan arahan, penguatan untuk mengimplementasikan tata nilai PASTI dan 3+1 kunci pemasyarakatan maju plus Back to Basic,” jelasnya.

“Sidak ini wujud dari komitmen kami untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, serta upaya sinergitas dalam melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan,” tambahnya.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar menyebut bahwa dalam pelaksanaan sidak yang melibatkan Aparat Penegak Hukum terkait ini berlangsung aman dan tertib.

“Blok yang disidak ada 5 Blok, yakni Sultan Hasanuddin, Mappanyukki, Andi Djemma, Sultan Alauddin dan A.P. Petta Rani. Kamarnya juga kami acak, total kamar yang digeledah 16 kamar. Sidak dimulai sekitar jam 8 malam bersama APH terkait,” bebernya.

Adapun barang hasil sidak yang ditemukan adalah botol parfum, hanger besi, mistar besi, kaca cermin, pisau cukur, sendok besi, cairan pembersih lantai, korek gas.