RAKYAT.NEWS, MAKASSAT – Perempuan yang dinobatkan Miss Supranational Indonesia 2024, Harastha Haifa Zahra mengunjungi Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) dan Yayasan Dedikasi Tjipta Indonesia (YDTI) di Poliklinik Kompleks Kusta Jongaya, Kota Makassar, Senin (26/8/2024).

Kunjungan ini diinisiasi oleh dukungan Sasakawa Health Foundation (SHF) Jepang sebagai upaya untuk memasifkan edukasi dan kesadaran terkait penyakit kusta di Indonesia.

Harastha yang juga aktif sebagai aktivis lingkungan terlibat langsung di kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan mendukung komunitas Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Di mana Harastha berdiskusi dengan para OYPMK untuk mendalami tantangan dan pengalaman yang mereka hadapi. Ia bercerita tentang awal dirinya memberikan perhatian terhadap pengidap penyakit kusta.

Dirinya terinspirasi dari sosok menantu dari Ratu Elizabeth II, Putri Diana yang dikenal sebagai Putri Rakyat yang sangat sederhana dan membumi terlihat tak segan bersentuhan langsung dengan pengidap kusta.

“Kisah Putri Diana yang menyentuh hati saya untuk mengenal kusta lebih dalam. Dari cerita itu, saya tau betul seluk beluk penyakit dan bagaimana menyikapi penyakit ini,” tutur Harastha dihadapan warga Komplek Kusta Jongaya Makassar.

Ia mengungkapkan tujuan kehadirannya ke kompleks kusta untuk lebih dekat dan bersentuhan langsung dengan pengidap kusta di Kota Daeng yang menjadi sentral dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

“Tujuan saya datang ke sini saya ingin mengenal lebih dalam orang yang terkena penyakit ini, dan saya akan cerita di publik lebih luas,” kata Harastha.

Kemudian ia berharap kedatangannya dapat memberikan kebahagiaan dan ia komitmen untuk menyebarluaskan edukasi pola pikir terhadap kusta di Indonesia hingga kanca internasional.

“Semoga dengan kedatangan saya bisa memberikan kebahagiaan dan menanamkan pola pikir kalau kita semua ini tidak beda. Saya akan menyebarluaskan cerita inspiratif kakak-kakak yang mengidap penyakit ini,” harapnya.

Terakhir, kedatangan Harastha disambut hangat warga Kompleks Kusta Jongaya dan OYPMK yang datang dari berbagai daerah.