RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bidang Pajak Daerah Ambar Sallatu mengatakan peningkatan kunjungan wisata ke Makassar menjadi perhatian saat ini. Peran Pariwisata dianggap menjadi ujung tombak lantaran telah membuat beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan PAD di Makassar.

“Ini ada relasi antara peningkatan kunjungan wisata dan peningkatan pendapatan. Nah apa kata kunci itu, Makassar di harapkan bisa jadi magnet dan daya yang terus di tingkatkan,” kata Kepala Bidang Pajak Daerah Ambar Sallatu, Selasa (27/8/2024).

Ambar menjelaskan, peningkatan PAD tak lepas dari peran semua pihak yang ikut terlibat. Termasuk acara hiburan bagi masyarakat yang terus terjadi beberapa pekan ini.

“Jadi laporan data kami dengan hadirnya event hiburan, hotel di Makassar itu full dan restoran itu naik omzetnya pada hari itu,” jelasnya.

“Dan ini yang harus di jaga terkait dengan usaha. Pemkot Makassar melalui Dispar bersama Bapenda sangat berperan membantu bisnis hiburan di Makassar saat ini,” tambahnya.

Olehnya itu, Ambar mengingatkan semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang datang, termasuk peran Bapenda dalam kemudahan membayar pajak.

“Dalam perspektif Bapenda itu menjaga iklim kunjungan wisata dengan cara memberikan kemudahan atau kemudahan pembayaran pajak pelaku usaha hiburan. Agar usaha hiburan di Kota Makassar berlanjut dan ini menjadi tempat-tempat kunjungan dari luar Makassar yang menambah PAD,” tutupnya.

PHRI Sulsel Berkontribusi Besar

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Makassar, Yulianti mengatakan, tingginya kontribusi dari sektor pariwisata tidak luput dari kerja-kerja Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulsel.

Dispar Makassar memberikan ruang kepada pelaku usaha industri hotel dan travel untuk melakukan promosi di beberapa daerah.

Mereka dianggap telah berhasil melakukan jemput bola melalui kegiatan Makassar Direct Sale (MDS) dan Makassar Travel Fair (MTF).

Beberapa daerah yang telah disasar ialah Surabaya, Bali, Jakarta, Balikpapan, Semarang, Kendari, serta akan ke Papua bersama PHRI dan ASITA.

“Itu berefek pada pencapaian PAD dengan melibatkan sektor industri (perhotelan dan travel) termasuk juga promosi Kota Makan Enak. Jadi tidak salah pak wali katakan Makassar Kota Makan Enak,” ucap Yulianti, Jumat (9/8/2024).

Diketahui, Sektor Pariwisata menyumbang 25,59 persen kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar 2023. Total sebanyak Rp401,3 miliar pendapatan di sektor pariwisata yang berhasil dikumpulkan di 2023. Nilai tersebut hampir sempurna dari target pendapatan yang diberikan sebanyak Rp412 miliar.

Semua mitra yang hadir, menurutnya, telah memaparkan strateginya untuk membantu Pemkot Makassar mengejar target PAD Rp2 triliun.

“Insya Allah semua sektor sudah mencatat langkah-langkah yang kita bangun seperti apa kedepan dengan melibatkan orang luar termasuk dari daerah lain untuk datang ke Kota Makassar,” ujarnya.

Tahun ini, lanjutnya, sektor pariwisata diharapkan mampu memberikan kontribusi PAD sebesar Rp511 miliar untuk mencapai target Rp2 Triliun.

Sementara itu, Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga menyampaikan, pergerakan okupansi hotel setiap tahunnya mengalami peningkatan. Konsistensi event yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Makassar menjadi dorongan semakin banyaknya orang datang ke Makassar.

Disamping itu, ada sebuah nilai trust (kepercayaan) dari pada penyelenggara event nasional dan internasional di Makassar lewat F8. Apapun okupansi hotel selama 2023 sekitar 65 persen, angka tersebut semakin bergerak di 2024 menuju 68 sampai 70 persen.

“Kita berharap tahun ini lebih baik dari tahun 2023,” harapnya