Jelang Nataru, Pelindo Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Pelabuhan Makassar
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar menyelenggarakan simulasi penanggulangan keadaan darurat (PKD) sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan pelayanan pelabuhan menjelang masa angkutan laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kegiatan ini berlangsung di Dermaga Soekarno Pelabuhan Makassar dengan melibatkan seluruh instansi terkait.
Simulasi ini mensimulasikan skenario kebakaran di area terminal penumpang dan di perairan Pelabuhan Makassar. Langkah ini bertujuan untuk menguji efektivitas prosedur tanggap darurat, koordinasi antar unit, dan kesiapan fasilitas keselamatan di pelabuhan.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi keadaan darurat di masa padat penumpang selama Nataru.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan, terutama di saat lonjakan aktivitas menjelang Natal dan Tahun Baru. Dengan simulasi ini, kami dapat mengevaluasi sekaligus meningkatkan respons tanggap darurat khususnya di lingkungan Pelabuhan Makassar,” kata Iwan.
Simulasi yang digelar pada Senin (16/12/2024) tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Unit Keselamatan dan Keamanan Pelabuhan Pelindo, TNI/Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan SAR, dan Tim Medis.
Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak yang terlibat. Plh. Kabid Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KSOP Utama Makassar, Jusmin, menyatakan bahwa koordinasi yang baik antara Pelindo Regional 4 dan instansi terkait sangat penting untuk memastikan keselamatan selama periode angkutan Nataru.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi situasi darurat di pelabuhan, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut,” ujar Jusmin.
Tinggalkan Balasan