Selain itu, Tim Penggerak PKK Bantaeng juga berminat untuk mempelajari program-program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4.

Fokus Tim Penggerak PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan Tim Penggerak PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data.

Mereka ingin memahami bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar dapat berjalan efisien di setiap kelurahan.

“Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah.

Dia menambahkan bahwa langkah pertama yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kota Makassar adalah menggunakan program Sentuh Hati yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar.

“Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya.

Program ini didesain untuk memberikan perhatian kepada masyarakat.

“Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya.

Selama kunjungan, rombongan Tim Penggerak PKK Bantaeng juga melihat buku-buku administrasi milik Tim Penggerak PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K.

Produk-produk tersebut termasuk kerajinan tangan dan kuliner olahan yang menjadi bukti keberhasilan pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar.

YouTube player