RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Untuk pertama kalinya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengunjungi situs proyek Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) di Kecamatan Biringkanaya, tepatnya di Kampung Bonelengga, Kelurahan Bulurokeng, dan Kelurahan Untia, Minggu (23/3/2025).

Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Munafri untuk melihat dampak nyata dari proyek infrastruktur hijau yang diterapkan di permukiman informal.

Program RISE didukung oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), Monash University, dan Universitas Hasanuddin dan berfokus pada pembangunan infrastruktur alami untuk meningkatkan sanitasi, manajemen limbah, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Bersama Chief Investigator RISE, Ihsan Latief, Munafri mengamati proyek-proyek seperti sistem pengolahan limbah lahan basah alami, perbaikan drainase, jalur air banjir, dan saluran pembuangan limbah dari dataran rendah.

Setelah melihat infrastruktur yang telah dibangun, Munafri mengapresiasi konsep proyek yang tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.

“Terus terang saya amazed lihat ini, project yang dilakukan ini benar-benar project yang memberikan edukasi yang sangat baik tentang lingkungan kepada masyarakat,” ujar Munafri.

Dia juga menekankan bahwa Kota Makassar beruntung menjadi salah satu lokasi percontohan proyek RISE, yang hanya diterapkan di dua wilayah, yakni di Fiji dan Indonesia.

Menurutnya, program ini mengajarkan bagaimana proses sanitasi masyarakat harus terintegrasi dengan sistem infrastruktur yang lebih luas, tidak hanya sekadar membangun septic tank atau pressure tank secara terpisah.

“Sangat beruntung Kota Makassar bisa menjadi salah satu project percontohan, satu di Suva-Fiji, dan satu di Makassar-Indonesia,” kata Munafri.

Dia menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan sistem sanitasi, tetapi juga melibatkan perbaikan jalan dan saluran drainase, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih layak huni bagi masyarakat.