Pemkot Makassar Gandeng Google, Wujudkan Transformasi Pendidikan Digital
“Anak-anak dari pulau pun akan kita fasilitasi untuk bisa masuk dalam sekolah digital ini. Kita akan uji coba, tes seberapa besar kebutuhan guru dan sebaran muridnya,” tambahnya.
Sedangkan, M. Edward Ranggong, dari Education Specialist untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, memaparkan bahwa Google Indonesia kini tengah menggulirkan program pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan target satu juta guru dalam tiga tahun ke depan.
Dalam kerja sama terbaru dengan Kementerian Pendidikan, Google akan melatih para guru melalui platform AI bernama Gemini. Sebagai penunjang, pemerintah kota dan dinas pendidikan telah memfasilitasi infrastruktur berupa laptop Chromebook, yang dipilih karena keamanannya dan efisiensinya dalam kegiatan belajar mengajar.
“Chromebook ini hanya bisa diakses melalui akun belajar.id. Di luar itu tidak bisa masuk. Bahkan di kota Madiun, siswa diperbolehkan membawa Chromebook pulang karena keamanannya sangat tinggi,” jelas Edward, memaparkan program transformasi digital pendidikan di hadapan Wali Kota Munafri.
Ia menjelaskan, Chromebook juga memiliki fitur berbagi pakai, sehingga satu perangkat bisa digunakan oleh banyak siswa selama memiliki akun belajar.id masing-masing.
Bahkan, dalam pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), laptop ini dapat masuk ke mode ujian secara otomatis dan terintegrasi dari pusat.
Untuk sekolah yang memiliki perangkat lama, Google juga menyediakan solusi lewat Chrome OS Flex (bisa instal) yang dapat dipasang secara gratis untuk menghidupkan kembali perangkat usang.
“Selain perangkat, peningkatan kapasitas guru juga menjadi perhatian, dengan lebih dari 700 ribu guru telah mengikuti pelatihan, dan 25 ribu guru telah bersertifikasi Google, termasuk lebih dari 47 guru di Makassar,” terangnya.
Dijelaskan, program unggulan lainnya adalah Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG), yang ditujukan untuk sekolah negeri. Sekolah yang ingin menjadi KSRG harus memiliki minimal 60 unit Chromebook, 30% guru bersertifikasi Google, serta komitmen untuk berinovasi dalam pembelajaran.

Tinggalkan Balasan