Pemkot Makassar Gandeng Google, Wujudkan Transformasi Pendidikan Digital
“Sekolah yang terpilih menjadi KSRG akan mendapatkan pendampingan langsung, hak menggunakan logo Google, dan berkesempatan untuk kolaborasi lintas negara seperti yang sudah dilakukan dengan sekolah di Malaysia,” terangnya.
KSRG di 22 provinsi dan 49 kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Sinjai dan Soppeng. Beberapa daerah lain seperti Bantaeng, Parepare, Jeneponto, dan Maros juga tengah mempersiapkan sekolah untuk bergabung dalam program ini.
“Kami berharap dalam waktu dekat, kota Makassar juga bisa turut menyusul menjadi bagian dari transformasi digital pendidikan nasional melalui program KSRG,” harap dia.
Dia menjelaskan alur dan persyaratan bagi sekolah yang ingin menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG), sebagai bagian dari transformasi digital pendidikan di Indonesia.
“Program KSRG ini kami tujukan untuk sekolah-sekolah negeri yang siap berinovasi dan berkomitmen dalam pembelajaran digital,” ujar Edward.
Berikut alur dan syarat utama untuk menjadi KSRG:
- Ketersediaan Perangkat Chromebook:
Sekolah harus memiliki minimal 60 unit Chromebook yang digunakan aktif dalam proses pembelajaran. Idealnya, perangkat ini mencakup dua kelas aktif. - Sertifikasi Guru:
Setidaknya 30% guru di sekolah tersebut harus memiliki sertifikasi Google (Level 1, Level 2, Trainer, Coach, atau Inovator), yang menunjukkan kompetensi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran. - Inovasi Pembelajaran:
Sekolah harus menunjukkan praktik inovatif dalam kegiatan belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi digital. - Komitmen Sekolah:
Pihak sekolah harus menyatakan komitmen tertulis untuk bertransformasi menjadi sekolah rujukan dan siap berbagi praktik baik dengan sekolah lain. - Sinkronisasi dan Pendampingan:
Setelah memenuhi persyaratan awal, sekolah akan melalui proses sinkronisasi dan mendapat pendampingan langsung dari tim Google for Education Indonesia.

Tinggalkan Balasan