Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, dalam sambutannya menekankan bahwa inovasi ini bukan sekadar teknologi, melainkan juga perwujudan semangat kolaborasi dan identitas lokal. Ia menyampaikan apresiasi kepada anak-anak muda Makassar yang telah ikut dalam kompetisi penamaan aplikasi.

“Saya bangga karena kompetisi ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang identitas dan harapan kita bersama untuk Makassar yang lebih cerdas, inklusif, dan melayani,” kata Aliyah.

Ia juga menyebut bahwa LONTARA+ diharapkan menjadi jembatan baru antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih tepat sasaran dan akurat. “Mari kita manfaatkan aplikasi ini sebagai sarana kolaborasi agar pelayanan publik menjadi lebih efisien, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan warga,” tutupnya.

Dengan peluncuran LONTARA+, Pemkot Makassar menegaskan langkahnya menuju kota cerdas yang mengedepankan transparansi, efisiensi, dan partisipasi warga berbasis teknologi namun tetap berpijak pada nilai budaya lokal. (*)

YouTube player