RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dalam rangka membangun persatuan dan kerjasama lintas agama, Pemuda Katolik menggelar kegiatan silaturahmi dan dialog animasi lintas agama bertajuk “Mendalami dan Membangun Kerja Sama Lintas Agama Berdasarkan Deklarasi Istiqlal 2024”. Acara yang berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025

di Aula Keuskupan Agung Makassar, Jl. Thamrin No. 5-7, Makassar ini dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) lintas agama dan ormas, serta Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kemenag Sulsel).

Mengangkat tema yang relevan dengan kondisi sosial saat ini, kegiatan ini berfokus pada upaya pemuda lintas agama untuk mengatasi kekerasan dan kerusakan lingkungan yang terjadi di dunia saat ini. Dalam sambutannya, Ali Yafid, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, menyatakan bahwa deklarasi istiqlal ini membawa pesan penting tentang menanggulangi kekerasan dan menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab bersama umat beragama.

“Deklarasi ini menyampaikan dua hal utama yang harus kita perhatikan: pertama, perlawanan terhadap kekerasan, terutama yang mengatasnamakan agama, dan kedua, menjaga lingkungan hidup melalui penanaman pohon dan penghijauan untuk melawan kerusakan alam yang terus terjadi,” ujar Ali Yafid.

Dalam kegiatan tersebut, Romo Dr. Aluysius Budi Purnomo Pr., Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), turut memaparkan makna dari deklarasi istiqlal 2024. Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya kerjasama antar agama untuk menjaga perdamaian dan mengatasi masalah-masalah kemanusiaan yang semakin mendalam.

“Kita harus menanggapi dua masalah besar ini – dehumanisasi dan perubahan iklim – dengan semangat kasih sayang yang ada dalam setiap agama. Ini adalah panggilan mulia untuk kita semua agar menjaga alam dan sesama manusia,” ujar Romo Aluysius, menggambarkan bagaimana peran pemuda lintas agama sangat krusial dalam menyuarakan pesan tersebut.

YouTube player