Tiga Dekade MTC: Solidaritas dan Persaudaraan yang Tak Pernah Padam
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dentuman mesin, kilau motor, dan senyum hangat mewarnai perayaan 30 tahun Makassar Tiger Club (MTC) di Dupli Dining & Lounge, Akkarena, Sabtu malam (9/8/2025).
Perayaan ini dihadiri oleh Ketua Umum Honda Tiger Club Indonesia (HTCI), Bro Didik Iswanto, Ketua Pengurus Daerah HTCI Sultanbatara, Bro Ispandy, serta Ratusan anggota, senior, dan pecinta motor dari 265 klub HTCI se-Indonesia tumpah ruah bersama komunitas besar seperti HDCI Makassar dan Motor Besar Club Indonesia Makassar, menjadikan suasana semakin meriah.
Bukan sekadar ajang temu kangen, perayaan ini adalah penegasan semangat Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, nilai persaudaraan, saling menghormati, dan saling mengingatkan yang sejak awal menjadi DNA MTC.
Hiburan musik, fun games, dan city rolling menjadi perekat kebersamaan lintas generasi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, SH, mengirimkan ucapan penuh makna. “Tiga puluh tahun bukan hanya soal perjalanan, tapi tentang loyalitas dan komitmen. MTC adalah aset penting yang memperkuat kolaborasi warga dan pemerintah. Teruslah menjadi kebanggaan Makassar,” ucapnya.
Dewan Kehormatan MTC, Ilham Arief Sirajuddin, yang menyaksikan MTC sejak awal berdiri, memberikan apresiasi khusus.
“Bukan hanya soal hobi otomotif, ini tentang nilai – saling menjaga, saling mendukung, dan menjunjung etika berkendara. MTC bukan hanya besar namanya, tapi juga besar kontribusinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina MTC, Irwan Adnan, menilai tiga dekade perjalanan ini adalah bukti kokohnya fondasi komunitas.
“Solidaritas dan loyalitas lintas generasi membuat MTC tetap hidup. Semoga selalu menjadi panutan komunitas lain,” tuturnya.
Ketua MTC, Bro Franz Sergei, menyebut solidaritas dan kekuatan persaudaraan adalah napas komunitas.
“MTC bukan sekadar komunitas, tapi keluarga besar yang saling menguatkan. Terima kasih untuk semua yang menjaga nama baik MTC,” ujarnya.
Senada, Ketua Panitia, Bro Bombom, menegaskan kekuatan MTC terletak pada kebersamaan.
“Tidak ada yang bertahan selama ini tanpa solidaritas dan kekuatan persaudaraan. Itulah kekuatan kami,” katanya.
Tiga puluh tahun perjalanan MTC membuktikan bahwa solidaritas bukan hanya slogan, tetapi bahan bakar yang menjaga komunitas tetap melaju, relevan, dan membawa manfaat di tengah perubahan zaman sesuai tema yang diusung “Sipakatau – Sipakalebbi – Sipakainge”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan