DKP Makassar Genjot Ketahanan Pangan Lewat Potensi Lokal
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal di Hotel Karebosi Premier, Rabu (27/8).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala DKP Kota Makassar, Nirman Nisman Mungkasa ST., S.Ip, dan menjadi salah satu program prioritas yang diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Nirman menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal.
“Penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal merupakan salah satu strategi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kami mendorong masyarakat agar tidak hanya bergantung pada beras, tetapi juga memanfaatkan potensi pangan lain seperti jagung, umbi-umbian, sagu, serta hasil pertanian lokal yang bernilai gizi tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga merupakan tindak lanjut dari hasil perencanaan pembangunan yang disepakati bersama.
“Kegiatan ini merupakan usulan Musrenbang 2024, sehingga pelaksanaannya diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengolah pangan lokal secara sehat, kreatif, dan bernilai ekonomi. Dengan demikian, ketahanan pangan keluarga dapat terwujud sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil,” jelas Nirman.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kelompok masyarakat, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta kader pangan dari seluruh kecamatan di Kota Makassar.
Para peserta mendapatkan materi dan pelatihan mengenai pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, serta praktik pengolahan bahan pangan lokal yang memiliki nilai tambah.
Melalui kegiatan ini, DKP Kota Makassar berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penganekaragaman konsumsi pangan semakin meningkat sehingga mampu mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan