Kunjungan berlanjut ke RS Primaya Makassar, tempat Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sekaligus pengemudi Grab, dirawat intensif di ruang ICU. Kehadiran pejabat daerah dan pusat itu menjadi penguat moril bagi keluarga yang menunggu di rumah sakit.

Tak berhenti pada ungkapan empati, selaku Dirjen Otda Akmal Malik membawa pesan khusus dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa perhatian ini adalah wujud arahan Presiden agar korban dan keluarga mendapatkan dukungan nyata.

Dalam kunjungan tersebut, ia menyerahkan santunan sekaligus menyampaikan kabar bahwa pemerintah menyiapkan sekitar empat atau sampai lima unit rumah layak huni di kawasan Barombong, Tamalate bagi keluarga korban meninggal dunia dan satu untuk Satpol sakit kritis kemarin.

Menurut Akmal, rumah-rumah tersebut disiapkan di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate, dan rencananya akan diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait.

“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat dan Kemendagri serta Menteri PKP yang memberi perhatian khusus untuk keluarga korban (Almarhuma/a di Makassar,” ujarnya.

Lebih dari itu, Akmal memberitahu dukungan nyata dari pemerintah pusat, yakni bantuan santunan dan penyiapan unit rumah layak huni yang akan diberikan kepada keluarga korban.

Bantuan ini, kata Akmal, merupakan wujud perhatian Presiden terhadap warga Makassar yang terdampak peristiwa di DPRD beberapa waktu lalu.

“Saya hadir mewakili pemerintah pusat, sesuai arahan Bapak Presiden, agar korban-korban kejadian pasca kerusuhan kemarin mendapatkan perhatian yang layak,” jelas Akmal.

Ia menegaskan, perhatian ini adalah komitmen negara yang diturunkan melalui lintas kementerian. Selain Kemendagri dan Kementerian PKP, Kementerian Sosial juga akan dilibatkan dalam menyalurkan berbagai bentuk bantuan.

YouTube player