RAKYAT NEWS, MAKASSAR  – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar hari ini menggelar puncak perayaan Dies Natalis ke-34 di Lapangan Gedung Rektorat Poltekpar Makassar, Kamis (18/9/2025).

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah pejabat, pimpinan instansi, Dharma Wanita, civitas akademika, mahasiswa, serta para pegawai purnabakti yang selama ini turut berjasa membangun kampus pariwisata kebanggaan di kawasan timur Indonesia.

Mengawali rangkaian acara, Drs. Muh. Yusuf, MM., mantan Direktur Poltekpar Makassar, membawakan kilas balik perjalanan lembaga ini sejak masih bernama Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP).

Dalam paparannya, ia menegaskan bagaimana transformasi besar telah ditempuh hingga Poltekpar kini menjadi perguruan tinggi vokasi pariwisata dengan akreditasi unggul.

Menurutnya, perjalanan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Poltekpar terus menjaga komitmen terhadap mutu pendidikan sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Selanjutnya, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof. Dr. Ilham, M.Si., dengan tema “Membangun Insan Pariwisata Unggul Menuju Indonesia Emas 2045: Nilai, Etika, dan Kearifan Lokal.” Dalam orasinya, Prof. Ilham menekankan bahwa pariwisata bukan semata tentang keuntungan ekonomi, tetapi harus diletakkan pada landasan tanggung jawab sosial, keberlanjutan, serta penguatan budaya lokal.

Ia mengajak insan pariwisata untuk mengedepankan nilai integritas dan tanggung jawab, menjunjung etika global yang memperkuat harmoni sosial, serta menjaga kearifan lokal sebagai pilar utama pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., CHE, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan mitra industri yang telah berperan dalam menyukseskan rangkaian kegiatan Dies Natalis.

Ia menegaskan bahwa tema Dies Natalis tahun ini, “Unggul dalam Prestasi, Solid dalam Kebersamaan,” menjadi pengingat sekaligus komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas akademik, memperkuat daya saing di tingkat internasional, dan menjaga kebersamaan seluruh civitas akademika.