Melalui bantuan tersebut, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menambah pendapatan keluarga.

Hadir pula Andryani Saleng, SIP, M.Si, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang mewakili Kepala Dinas. Ia mengapresiasi langkah PLN melalui Srikandi PLN yang memberikan dukungan langsung bagi pelaku usaha perempuan.

“Perempuan adalah pilar keluarga. Ketika mereka berdaya, maka keluarga ikut sejahtera. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PLN atas program yang memberdayakan perempuan untuk terus berkembang,” ujarnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian PLN untuk hadir di tengah masyarakat.

“Pemberdayaan perempuan adalah investasi jangka panjang. Dengan mendukung UMKM, kita bukan hanya membantu mereka hari ini, tapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik. Semoga melalui Srikandi Movement, PLN bisa terus menghadirkan kebermanfaatan dan cahaya kehidupan bagi semua,” jelasnya.

Program ini tidak hanya memberikan bantuan kepada pelaku usaha UMKM, namun juga memberikan pelatihan Digital Marketing untuk membantu para pelaku usaha memasarkan produknyanya secara online dan dirangkaikan dengan demo masak untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha.

Sementara itu Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam penguatan ekonomi keluarga dan masyarakat.

“Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi bentuk kepercayaan bahwa para perempuan bisa lebih mandiri, lebih berdaya, dan menjadi penggerak ekonomi keluarga. Kami berharap program ini bisa menjadi penyemangat agar UMKM perempuan terus berkembang,” ungkapnya. (*)

YouTube player