“Kami ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menganalisis risiko, menyusun langkah mitigasi, dan mengintegrasikan aspek K3 ke dalam setiap proses bisnis Pelindo. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya kita mewujudkan zero accident di seluruh pelabuhan,” tambah Yusida.

Pelaksanaan sertifikasi ini membawa manfaat strategis, baik bagi individu maupun organisasi. Dengan memiliki tenaga kerja bersertifikat Ahli K3 Umum, Pelindo Regional 4 semakin memperkuat kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, sekaligus mendukung implementasi Sistem Manajemen Terpadu yang mencakup ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), ISO 9001 (Manajemen Mutu), dan ISO 14001 (Manajemen Lingkungan).

Selain meningkatkan kemampuan pegawai dalam mengidentifikasi dan mengendalikan risiko kerja, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap penurunan angka kecelakaan kerja, efisiensi biaya operasional, serta peningkatan produktivitas di lingkungan pelabuhan.

Lebih jauh, Yusida menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan komitmen Pelindo untuk terus mengembangkan SDM yang unggul, kompeten, dan berintegritas. Penerapan K3 menjadi bagian integral dari nilai-nilai budaya perusahaan, di mana keselamatan kerja tidak hanya menjadi tanggung jawab individu tertentu, melainkan menjadi kesadaran kolektif seluruh insan Pelindo.

“Keselamatan adalah investasi. Dengan SDM yang memahami K3, kita tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga menjaga keberlanjutan operasional dan reputasi perusahaan. Kami berharap peserta sertifikasi ini menjadi pionir dalam memperkuat budaya keselamatan di seluruh pelabuhan di bawah Regional 4,” tutup Yusida.

Dengan terselenggaranya Sertifikasi Ahli K3 Umum Tahun 2025, Pelindo Regional 4 menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan lingkungan kerja yang aman, sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan semangat transformasi perusahaan menuju Pelabuhan Indonesia yang unggul dan berkelanjutan.

YouTube player