“Kami memastikan setiap bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi mahasiswa yang membutuhkan. Semoga ini menjadi keberkahan bagi seluruh pegawai yang turut berbagi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan kesiapan YBM PLN dalam berkolaborasi lebih jauh, termasuk mendukung lokasi KKN Unismuh atau wilayah lain yang membutuhkan bantuan sosial.

“Jika mahasiswa menemukan warga yang membutuhkan saat KKN, kami siap membantu. Semoga manfaatnya semakin luas,” tambahnya.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa dukungan terhadap pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang penting bagi keberlanjutan pembangunan.

“PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia. Melalui YBM PLN, kami ingin memastikan mahasiswa yang memiliki semangat belajar tinggi tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia maju,” ujarnya.

Wisnu juga berharap bantuan ini dapat menumbuhkan optimisme dan motivasi bagi para penerima. “Kami ingin hadir bukan hanya melalui pasokan listrik, tetapi juga melalui kepedulian yang nyata. Semoga bantuan ini membantu adik-adik mahasiswa fokus belajar, meraih prestasi terbaik, dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa serta daerah,” imbuhnya.

Dirly Fherdiansyah, mahasiswa Unismuh, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat meringankan biaya UKT sehingga kami bisa lebih fokus belajar. Semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya. Hal senada disampaikan Milda, mahasiswa FPIK UMI.

“Dukungan ini sangat membantu saya. Dengan keringanan UKT, saya bisa lebih konsentrasi kuliah,” ungkapnya.

Melalui upaya berkelanjutan ini, YBM PLN UIP Sulawesi mempertegas bahwa dukungan terhadap pendidikan bukan sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih tangguh dan berdaya saing.

YouTube player