YBM PLN UIP Sulawesi Salurkan Bantuan Pendidikan untuk 19 Mahasiswa Unismuh dan UMI Makassar
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi.
Sebanyak 19 mahasiswa dari dua perguruan tinggi di Makassar menerima bantuan biaya pendidikan, terdiri dari 10 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dan 9 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Di Unismuh Makassar, bantuan diberikan kepada mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu 5 mahasiswa Pendidikan Biologi, 4 Pendidikan Bahasa Inggris, dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Penyerahan berlangsung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada Kamis (27/11).
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Dr. H. Baharullah, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan.
“Banyak mahasiswa kami berasal dari keluarga menengah ke bawah namun memiliki semangat belajar yang tinggi. Bantuan ini sangat berarti dan menjadi motivasi agar mereka terus mengukir prestasi. Kami berharap kerja sama yang telah berlangsung dua tahun ini dapat terus berlanjut,” ucapnya.
Pada kesempatan terpisah, YBM PLN UIP Sulawesi juga menyerahkan bantuan kepada 9 mahasiswa UMI dari berbagai fakultas, yaitu 7 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), 1 mahasiswa Fakultas Hukum, dan 1 mahasiswa Fakultas Keperawatan, bertempat di Gedung FPIK UMI.
Dekan FPIK UMI, Prof. Dr. Ir. H. Abdul Rauf, S.Pd., M.Si., menyampaikan terima kasih atas perhatian YBM PLN.
“Bantuan ini tidak hanya meringankan kebutuhan finansial mahasiswa, tetapi juga memberikan semangat agar mereka dapat terus melanjutkan pendidikan dengan baik. Kami berharap program seperti ini dapat menjangkau lebih banyak penerima,” ujarnya.
Ketua YBM PLN UIP Sulawesi, M. Pahri Jafar, menjelaskan bahwa seluruh bantuan berasal dari zakat karyawan PLN yang dialokasikan melalui lima rumpun kegiatan: pendidikan, sosial, ekonomi, dakwah, dan kesehatan.
“Kami memastikan setiap bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi mahasiswa yang membutuhkan. Semoga ini menjadi keberkahan bagi seluruh pegawai yang turut berbagi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan kesiapan YBM PLN dalam berkolaborasi lebih jauh, termasuk mendukung lokasi KKN Unismuh atau wilayah lain yang membutuhkan bantuan sosial.
“Jika mahasiswa menemukan warga yang membutuhkan saat KKN, kami siap membantu. Semoga manfaatnya semakin luas,” tambahnya.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa dukungan terhadap pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang penting bagi keberlanjutan pembangunan.
“PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia. Melalui YBM PLN, kami ingin memastikan mahasiswa yang memiliki semangat belajar tinggi tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia maju,” ujarnya.
Wisnu juga berharap bantuan ini dapat menumbuhkan optimisme dan motivasi bagi para penerima. “Kami ingin hadir bukan hanya melalui pasokan listrik, tetapi juga melalui kepedulian yang nyata. Semoga bantuan ini membantu adik-adik mahasiswa fokus belajar, meraih prestasi terbaik, dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa serta daerah,” imbuhnya.
Dirly Fherdiansyah, mahasiswa Unismuh, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat meringankan biaya UKT sehingga kami bisa lebih fokus belajar. Semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya. Hal senada disampaikan Milda, mahasiswa FPIK UMI.
“Dukungan ini sangat membantu saya. Dengan keringanan UKT, saya bisa lebih konsentrasi kuliah,” ungkapnya.
Melalui upaya berkelanjutan ini, YBM PLN UIP Sulawesi mempertegas bahwa dukungan terhadap pendidikan bukan sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih tangguh dan berdaya saing.
Investasi terbaik adalah investasi pada manusia dan PLN terus menunjukkan komitmen tersebut melalui aksi nyata di dunia pendidikan. (*)








Tinggalkan Balasan