Berbagai event lain seperti Singara’ Rammang, HUT Dekranas 2026, hingga Pawai Festival Makan Ikan juga siap memperkaya pengalaman wisata budaya dan gastronomi khas Kota Daeng.

Melalui CoE 2026, Pemkot Makassar menegaskan besar untuk menghadirkan tahun penuh energi, kreativitas, dan pergerakan wisata. Seluruh rangkaian event menjadi gerbang menuju kalender pariwisata paling padat yang dihadirkan kota ini.

Dalam arahannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan rangkaian event yang lebih berkualitas, terencana, dan berdampak besar pada tahun 2026.

Dalam rapat pembahasan Calendar of Event (CoE) 2026 bersama jajaran Dinas Pariwisata dan OPD terkait, Munafri menekankan bahwa seluruh proses perencanaan harus menghasilkan event yang benar-benar berbeda dan mampu mencerminkan identitas Kota Makassar.

“Saya punya cita-cita besar untuk event 2026. Yang paling penting adalah apa yang ditampilkan harus bisa dinikmati masyarakat dan memberikan hasil yang baik,” jelasnya.

“Kita harus memastikan flowchart acaranya jelas, melibatkan masyarakat, dan mampu memperlihatkan kemampuan maritim kita,” sambung Appi.

Munafri menuturkan, bahwa Kota Makassar memiliki keunggulan geografis yang sangat jarang ditemukan di kota-kota besar dunia, terutama kombinasi antara laut dan sungai.

Potensi tersebut, katanya, harus diolah secara kreatif untuk melahirkan event-event berkelas dunia. Ia mencontohkan, jika melihat Eropa, Amerika, bahkan negara-negara lain, tidak banyak yang punya kombinasi laut dan sungai seperti Makassar.

“Ini keunikan yang perlu kita eksplorasi. Banyak hal yang harus dimunculkan, dan kami sudah siapkan parcel konsepnya, tinggal dikembangkan,” ujarnya.

Terkait teknis pelaksanaan, Appi memberikan arahan tegas bahwa seluruh kegiatan pada Januari, Februari hingga Maret harus menggunakan konsep indoor.

Hal ini untuk mengantisipasi kondisi cuaca, risiko hujan, hingga potensi bencana yang dapat mengganggu jalannya acara.

YouTube player