Jusuf Kalla Paparkan Jalan Baru Ekonomi Indonesia di Sarasehan FEB Unhas
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, hadir sebagai pembicara utama dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi Batch 1 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi (IKAIE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Kegiatan yang mengangkat tema “Jalan Baru Ekonomi Indonesia: Evaluasi dan Rekonstruksi Strategi Pembangunan Indonesia” tersebut berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (15/12), mulai pukul 09.00 Wita.
Dalam paparannya, Jusuf Kalla menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan gagasan strategis pembangunan.
Menurutnya, kampus menjadi motor penggerak kemajuan daerah, melalui penguatan sumber daya manusia dan pemikiran ekonomi yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Jusuf Kalla menjelaskan, dinamika ekonomi global terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan arus globalisasi. Peta ekonomi dunia bergerak mengikuti prinsip daya saing, sehingga dalam konteks ini, pemerintah dituntut hadir secara aktif melindungi kepentingan nasional tanpa menghambat pertumbuhan.
Indonesia, menurutnya, saat ini berada dalam fase ekonomi nasionalistik yang perlu dikelola secara cermat agar tidak kontraproduktif terhadap pembangunan jangka panjang.
Dirinya mengingatkan, Indonesia telah masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah. Kondisi ini menyimpan risiko besar terjebak dalam middle income trap, apabila strategi pembangunan tidak diarahkan pada peningkatan nilai tambah dan produktivitas nasional.
“Untuk lepas dari jebakan pendapatan menengah dan natural resources yang belum dikelola dengan baik, Indonesia harus melakukan perubahan dalam strategi pengelolaan ekonomi. Pengelolaan yang kurang tepat justru membuat manfaat ekonomi lebih banyak dinikmati oleh pemilik modal, sementara dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat masih terbatas,” jelas Jusuf Kalla.
Kegiatan ini hadir sebagai forum dialog kolaboratif yang mempertemukan akademisi, alumni, praktisi, serta tokoh nasional bidang ekonomi. Diinisiasi oleh alumni FEB Unhas bersama para ekonom, sebagai wadah refleksi kritis terhadap arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.








Tinggalkan Balasan