“Yang paling penting, air yang dihasilkan melalui proses ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

“Semua orang tentu ingin mengonsumsi air yang bersih dan sehat, dan hari ini Pemkot Makassar membuktikan komitmennya untuk benar-benar memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat,” lanjutnya.

Munafri menambahkan, program ARSINUM tidak akan berhenti di empat kelurahan ini. Pemerintah Kota Makassar berencana memperluas pembangunan sarana air siap minum ke sejumlah lokasi lain pada tahun depan, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menyelesaikan persoalan-persoalan dasar masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan ARSINUM.

“Sinergi dan kolaborasi inilah yang membuat program ini bisa terwujud. Harapan kita, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak langsung dan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Munafri.

Dengan demikian, pada hari ini pembangunan Sarana Air Siap Minum (ARSINUM) di empat kelurahan, Kelurahan Untia, Kelurahan Bira, Kelurahan Barombong, dan Pulau Kodingareng, secara resmi dinyatakan diresmikan.

Pada kesmepatan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyampaikan bahwa pembangunan sarana pengelolaan air siap minum (ARSINUM) di Kota Makassar pada tahun 2025 dilaksanakan di empat lokasi, seluruhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar.

“Seluruh pembangunan pengelolaan air siap minum tahun ini dibiayai oleh APBD Kota Makassar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan dasar air minum yang layak dan aman bagi masyarakat,” ujar Zuhaelsi.

Lebih lanjut, Zuhaelsi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Makassar atas perhatian, dukungan, serta komitmen yang diberikan.

YouTube player