MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar berunjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 7 (tujuh) tuntutan disampaikan oleh massa aksi, Rabu (30/03/2022).

Ratusan massa aksi yang tergabung dalam HMI Cabang Makassar melakukan aksi blokade jalan dan bakar ban di depan gedung DPRD Sulsel.

Dalam aksi tersebut, kader HMI menyampaikan keresahannya terkait kinerja pemerintah yang belakangan ini semakin menyusahkan masyarakat termasuk wacana penundaan pemilu dan kelangkaan minyak goreng.

Massa aksi saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulsel. Foto : Saddam Alif/Rakyat News.
Baca Juga : BPL HMI Makassar Gelar Sosialisasi Perkaderan, Ini Kata Direktur

Berikut 7 Tuntutan HMI Cabang Makassar….

1. Menolak keras penundaan pemilu dan 3 periode Presiden

Ketua Umum HMI Cabang Makassar, Muh Arsyi Jailolo mengatakan, gagasan penundaan pemilu berasal dari kepentingan para elit politik legislatif.

“Artinya segala bentuk aktivitasi periodesisasi masa jabatan presiden telah diatur pada supremasi hukum kita sendiri dan wacana ini akan berdampak juga pada tatanan legislatif,” kata Arsy.

Menurutnya, pemerintah mesti melakukan pengkajian lebih lanjut terkait penundaan pemilu termasuk merevisi UU Pemilu yang berlaku secara lex specialist.

Pemerintah dinilai tidak konsisten dengan adanya wacana penundaan pemilu dan dianggap abai terhadap kemungkinan dampak dialami masyarakat secara sosial dan ekonomi.

2. Ultimatum Presiden Jokowi 2 x 24 jam Pemilu tetap sesuai jadwal

Kader HMI Cabang Makassar melalui keterangan tertulisnya juga mengultimatum Presiden agar menyelenggarakan pemilu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

3. Masalah BBM dan Minyak Goreng

Terkait masalah naiknya harga BBM dan kelangkaan minyak goreng, Arsyi menilai pemerintah gagal mengelola ekonomi dengan bijak.