“Rupanya tidak digubris. Kemudian mau tidak mau kami lakukan pendorongan tetapi tetap sampaikan persuasif agar mereka tidak melempar. Karena tidak digubris terpaksa kami lakukan penembakan gas air mata, sekedar peringatan untuk mereka tatapi yang kami tuju adalah kelompok penyusup tadi,” pungkasnya.

Ia berharap pelaku provokasi tersebut hanya penyusup yang memasuki kelompok mahasiswa. Dan setelah dilakukan peringatan, mahasiswa pun kemudian membubarkan diri sehingga hanya tersisa kelompok yang diduga penyusup tadi dan situasi lalu lintas berjalan dengan lancar dan tertib.

Tambahnya, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada mahasiswa karena telah melakukan aksi yang tertib namun karena adanya penyusup dari kelompok tertentu yang membuat terjadinya konflik.

“Dalam hal ini saya sampaikan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang tadi telah melaksanakan aksi yang memang awalnya berjalan tertib tetapi karena disusupi kelompok tertentu sehingga menjadi agak konflik,” kata nana.

Ia menerangkan, untuk mahasiswa kurang lebih 2000. Kemudian ada penyusup-penyusup yang tidak duga. Kemudian dari pendorongan dari kepolisian yang mengakibatka pelemparan terhadap kami sekitar 10 orang telah diamankan. Anggota tidak ada luka dan meraras dari kelompok mahasiswa pun tidak ada.