Perselingkuhan antara elit politik dengan para pebisnis atau kaum oligarki ini berkepentingan untuk menjaga nafas Pemerintahan saat ini agar akumulasi kekayaannya terus terjaga. Untuk itu, kelompok oligarki ini berusaha memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi, kendatipun harus melakukan “tindakan khianat” terhadap konstitusi.

Aliansi BEM Perintis pada aksi demo 11 April menyatakan sikap sebagai berikut :
1. Menolak secara tegas upaya penundaan Pemilu, maupun perpanjangan masa jabatan Presiden melalui amandemen konstitusi atau pun cara-cara politik tidak sehat lainnya. Upaya tersebut nyata-nyata adalah bentuk pengkhianatan terhadap UUD 1945.
2. Menolak upaya untuk menunda Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden melalui amandemen konstitusi karena ide tersebut hanya untuk kepentingan kelompok oligarki dalam mempertahankan lapak bisnis dan akumulasi kekayaan mereka, yang selama ini berjalan mulus di era Pemerintahan Jokowi.
3. Mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas menolak penundaan pemilu karena sangat jelas itu menghianati konstitusi serta memberikan pernyataan sikap kepada seluruh rakyat indonesia untuk tetap melanjutkan pemilu raya di 2024 nantinya dalam waktu 2×24 jam
4. Turunkan dan Stabilkan kembali harga bahan pokok sembako dipasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahangan pangan lainnya.
5. Turunkan harga BBM dan usut tuntas mafia mafia Minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait
6. Turunkan dan Stabilkan semula harga pajak
7. selesaikan segala bentuk konflik agraria di indonesia.

Baca Juga : Pelantikan Pengurus BEM STIM LPI Periode 2021-2022