MAKASSAR – Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup, Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri mengelar kampanye menuntut pemberhentian proyek reklamasi Makassar New Port (MNP) di ajang Car Free Day (CFD), Jalan Boulevard, Kota Makassar, Minggu (5/6/2022).

Mengandeng sejumlah pihak, Kegiatan kampanye tersebut diisi dengan pameran poster kampanye, pameran produk Perempuan Buruh Migran, pameran pangan Perempuan Nelayan serta pengisian petisi cap tangan penolakan Proyek MNP oleh sejumlah pengunjung CFD.

 

Pameran poster kampanye dan petisi cap tangan untuk menolak proyek Makassar New Port oleh SP Anging Mammiri.

Kordinator Program dalam kegiatan tersebut, Nurfianalisa menjelaskan dalam ranka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Ia mengajak masyarakat untuk merefleksi kembali janji politik joko widodo, yang mengatakan akan bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan hidup yang terjadi.

“Hari lingkungan hidup sebenarnya hari yang kita peringati setiap tahun, menurut kami apa yang kita peringati hari ini, harus merefleksi kembali bagaimana janji politik di 2019 bahwa pemerintah berkomitmen bertanggung jawab kerusakan lingkungan hidup yang terjadi,” ujar Nurfianalisa saat diwawancara jurnalis Rakyatdotnews.

Namun faktanya sampai hari ini, terjadi banyak kerusakan alam yang di akibatkan oleh proyek-proyek pemerintah. Ia mencontohkan, salah satu proyek Nasional yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan merampas ruang hidup nelayan serta masyarakat pesisir yaitu proyek reklamasi MNP.

“Namun sampai hari ini, bahkan di ujung masa pemerintahan itu kita bisa melihat sendiri banyak kasus kerusakan lingkungan hidup dimana-mana, kasus kerusakan lingkungan, kemudian bencana iklim itu kita bisa lihat dimana-mana, dampak dari proyek-proyek pemerintah tentunya,” jelasnya.

 

Joget Jagat saat kampanye SP Anging Mammiri di CFD Kota Makassar.