MAKASSAR –  Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk menggerakkan guru-guru mengikuti Temu Pendidik Nusantara 9 yang digagas oleh Yayasan Guru Belajar yang telah mendapatkan penghargaan sebagai nominator UNESCO Hamdan Priz for Teacher Development sebagai wadah penting bagi guru-guru se Indonesia untuk saling berbagi praktik baik pengajaran, pameran karya, maupun kreatifitas lainnya.

Ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Danny, sapaan akrabnya menegaskan bahwa anak-anak Makassar harus sekolah dan mendapatkan guru-guru terbaik yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang baik tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengikuti revolusi dalam metode pembelajaran.

“Kita tingkatkan kompetensi guru mulai dari sekolah yang paling tertinggal, dan kita berikan bimbingan sehingga guru bisa mengajar dengan metode yang tepat dan memahami teknologi yang dapat membantu guru menciptakan strategi pembelajaran yang ideal di metaverse sesuai dengan karakter anak didik saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengatakan bahwa meskipun Kementerian Pendidikan memberi 3 opsi kurikulum kepada sekolah, namun Kota Makassar memastikan diri akan menggunakan kurikulum merdeka.

“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak yang berkompeten untuk mewujudkan kurikulum merdeka, sehingga kedepannya peran penggerak akan diperluas dan turut melibatkan guru-guru lainnya,” tambahnya.

Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9 di Makassar akan dilaksanakan di Sekolah Islam Athirah Kajaolalido pada tanggal 7 Agustus 2022. Menghadirkan 50 pembicara kelas kemerdekaan dan 10 pembicara kelas kompetensi pembelajaran dan kepemimpinan.

Seluruh pembicara adalah guru dari berbagai sekolah di kota Makassar yang akan membagikan praktik baik pembelajarannya kepada rekan-rekan guru yang menjadi peserta TPN 9.

ZaidBuri Prahastyo, selaku Kordinator Pelaksana Temu Pendidik Nusantara di Makassar, mengatakan bahwa sejalan dengan kurikulum merdeka maka Temu Pendidik Nusantara 9 akan mengusung tema “Kurikulum Yang Memberdayakan Konteks”.

“Peserta TPN akan mendapatkan akses seumur hidup 10 modul pelatihan online mandiri, juga akses mengikuti kelas-kelas Temu Pendidik Nusantara yang diselenggarakan di 50 daerah di seluruh Indonesia, kemudian akses mengikuti webinar berbagi praktik baik guru dan pemimpin selama 7 hari, sertifikat 32 jam, dan yang terpenting adalah berkembangnya jaringan ke pendidik di seluruh Indonesia,” ungkapnya saat berkunjung di kediaman Walikota Makassar.

Selain itu, Adelia Octoryta, selaku Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara Kota Makassar juga mengungkapkan bahwa TPN 9 akan memudahkan guru mengimplementasikan kurikulum merdeka di ruang-ruang kelas.

“Belajar dari sesama guru dengan permasalahan nyata yang dihadapi diruang kelas baik secara tatap muka ataupun virtual akan menumbuhkan semangat guru-guru dalam menciptakan solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan dengan menerapkan kurikulum merdeka yang fleksibel, esensial, dan reflektif,” lengkapnya.