“Dengan adanya inkubator bisnis di kalla institute akan menstimulus mahasiswa untuk mengembangkan inovasi bisnis dan teknologi menjadi usaha yang memberikan dampak positif dan manfaat untuk masyarakat luas. Kami juga ingin menjadi pusat inkubator bisnis terbesar di indonesia timur yang nantinya akan melahirkan pengusaha yang tangguh dan berkarakter akhlak mulia,” ungkapnya.

Dalam launching Lembaga Inkubator Bisnis itu, juga terdapat 15 calon usaha rintisan hasil karya mahasiswa Kalla Institute dan akan di inkubasi selama 6 bulan untuk mencapai level MVP (Minimum Viable Product). Nantinya usaha rintisan itu akan dilakukan benchmarking di beberapa Ekosistem Bisnis Kalla Group sebagai acuan dalam pengembangan bisnisnya.

Ketua MKKS PSP (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak), Dr Muhammad Asrar mengatakan bahwa kewiraussahaan itu sangat penting untuk pelajar. Bukan hanya bagi mahasiswa saja, karena saat menduduki bangku sekolah peran guru penting dalam menanamkan minat dan mindset wirausaha

“Saya kira ini peluang yang sangat baik, kita perlu memanfaatkan sebaik baiknya. Maka dari itu, kita perlu mengidentifikasi anak anak kita siapa saja yang punya keinginan atau mimpi menjadi pengusaha masa depan, minimal minat saja dulu. Untuk fasilitatornya sudah dibukakan oleh Kalla Institute. TIdak hanya muridnya, gurunya pun perlu belajar ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kalla Institute merupakan kampus yang berada dibawah naungan Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Group sebagai perusahaan terbesar di Indonesia Timur. Dengan begitu, Inkubator Bisnis Kalla institute memiliki potensi yang besar untuk melahirkan Inovasi dengan melibatkan perpaduan mentor praktisi dan akademisi dibidang bisnis dan teknologi.