SULTRA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui program PLN Peduli telah menyalurkan bantuan pembangunan dan pelatihan budi daya lobster guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Raha – Baubau.

Baca Juga : Dukung Pengembangan UMKM Lokal, Mercure Makassar dan DPMPTSP Gelar Dialog

Bantuan pun telah diterima dan dimanfaatkan oleh Kelompok Nelayan Bintang Laut yang berlokasi di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Iskandar selaku anggota Kelompok Nelayan Bintang Laut bercerita berkat program PLN Peduli, saat ini dia memiliki keahlian lain dalam mencari rezeki. Karena selain menjadi seorang petani sekarang dia merambah ke pembudidayaan lobster.

“Berkat bantuan dari PLN keahlian saya bertambah, sekarang saya mencari rezeki di darat dan laut. Kegiatan budi daya lobster telah saya lakukan sejak awal tahun dan saat ini sudah ada beberapa lobster yang dapat kami panen.” tutur Iskandar.

Ia menambahkan selain membantu kelompoknya dalam pembuatan keramba apung dan keramba tancap, PLN juga menggandeng Universitas Haluoleo untuk memberikan pelatihan dan pembekalan bagi kelompok nelayan untuk menambah wawasan serta memperluas areal pembudidayaan lobster.

Ketua Kelompok Nelayan Bintang laut, La Ode Masrudin menambahkan, saat ini lobster yang dibudidayakan kelompoknya sudah ada beberapa yang dijual ke pengepul. Per kilonya dihargai 800 ribu hingga 1 juta rupiah dan satu kali panen mereka bisa menjual hingga 40 ekor lobster.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil panen tidak sekaligus dijual ke pengepul karena untuk dijual lobster harus memiliki berat minimal 800 gram. Saat ini sudah ada lebih dari 400 ekor lobster jenis mutiara yang siap disortir.