RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman, SMA Islam Athirah 1 Makassar menitik beratkan pendidikan karakter islami dan disiplin dalam pengembangan akademik dan sosial para peserta didik.

Langkah itu, juga melibatkan peran strategis para guru dan keterlibatan aktif orang tua murid.

Guru di sekolah tersebut, tidak hanya berperan sebagai pendidik. Tetapi, juga sebagai penjaga ketertiban. Menjadi contoh dengan berperilaku menghormati aturan.

Selain itu, guru juga bertugas sebagai mediator dan komunikator yang efektif, menghubungkan sekolah dengan orang tua peserta didik untuk kerjasama harmonis dalam mendukung proses pembelajaran.

Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar, Tawakkal Kahar mengungkap, pihaknya terus mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membentuk kedisiplinan peserta didik.

“Peran guru sangat krusial dalam membentuk kedisiplinan peserta didik. Kami berupaya memberikan pelatihan secara rutin kepada para guru mengenai teknik coaching, conseling, dan disiplin positif, termasuk pendekatan untuk mendukung kesehatan mental remaja,” ucap Tawakkal.

Untuk mendukung peran, guru di SMA Islam Athirah 1 Makassar, diikutkan berbagai pelatihan profesional. Sekolah ini juga menerapkan kebijakan disiplin yang jelas dan konsisten, serta menyediakan sumber daya yang memadai untuk memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan.

Lanjut Tawakkal, dalam usaha meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan peserta didik, SMA Islam Athirah 1 Makassar menjalankan berbagai program efektif. Mulai dari pembinaan rutin perwalian setiap hari, hingga apresiasi terhadap peserta didik yang konsisten menjalankan tata tertib.

“Kegiatan seperti sapa pagi oleh pengurus OSIS dan MPK sangat membantu dalam membangun suasana yang positif sejak awal hari,” ujar Tawakkal.

Ekstrakurikuler serta keterlibatan orang tua juga, juga mengambil peran. SMA Islam Athirah 1 Makassar, menyelenggarakan berbagai kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kerjasama antara sekolah dan rumah, tetapi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan peserta didik.