RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Peringatan ini terkait potensi hujan deras dan angin kencang, sehingga Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar memutuskan untuk memberikan libur kepada siswa SD dan SMP demi keselamatan mereka.

Keputusan ini diumumkan melalui surat edaran dengan nomor: 10748/Edar/Disdik/XII/2024 yang diterbitkan oleh Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin, pada tanggal 17 Desember 2024.

Dalam surat edaran tersebut, siswa SD dan SMP diinstruksikan untuk tidak hadir ke sekolah mulai 18 hingga 22 Desember.

“Kami kan mengutamakan keselamatan anak. Dengan adanya peringatan dari BMKG ini, kita tetap siap siaga untuk mengantisipasi potensi bencana,” ungkap Muhyiddin, dikutip dari detikSulsel, Rabu (18/12/2024).

Muhyiddin menyatakan bahwa Makassar termasuk daerah yang rentan terhadap bencana akibat cuaca ekstrem. Banjir akibat hujan deras sebelumnya telah menyebabkan sejumlah SD dan SMP tergenang air.

“Di sekolah rata-rata tergenang, kelas itu tergenang dengan air. Jadi memang tidak dimungkinkan untuk ada proses mengajar,” ucapnya.

Ancaman banjir masih ada karena BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dari tanggal 18 hingga 22 Desember. Meskipun siswa SD dan SMP libur, hal ini tidak akan mengganggu jadwal pendidikan.

“Apalagi kan sudah proses ujian akhir sekolah (UAS) itu kan. Sekarang sisa menunggu termasuk perampungan nilai dari sekolah,” ungkap Muhyiddin.

Jika ada siswa yang belum menyelesaikan ujian, Muhyiddin meminta agar sekolah menjalankan remedial secara daring. Penyerahan rapor yang dijadwalkan pada tanggal 20 Desember dapat ditunda jika kondisi tidak memungkinkan.

“Kalau kebetulan cuaca yang tidak memungkinkan, maka (pembagian rapor) dilaksanakan setelah libur sekolah. Karena (semester ganjil) liburnya dari 27 Desember sampai 5 Januari (2025),” tuturnya.

YouTube player