“Pelindo berkomitmen tidak hanya membangun pelabuhan yang modern dan efisien, tetapi juga yang ramah lingkungan. Penanaman 5.000 pohon secara serentak ini adalah simbol nyata dari semangat Pelindo di wilayah kerja Regional 4 untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di seluruh Indonesia. Kami ingin menghadirkan pelabuhan yang hijau, teduh, dan estetis, salah satunya melalui bougenvile yang dikenal indah dan tahan terhadap iklim tropis,” ungkap Abdul Azis.

Penanaman bougenvile dipilih bukan tanpa alasan. Selain indah secara visual, tanaman ini relatif mudah dirawat, tahan terhadap cuaca panas, dan dapat tumbuh baik di berbagai kondisi tanah, menjadikannya ideal untuk kawasan pelabuhan yang cenderung memiliki iklim mikro yang keras.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari gerakan kolektif Pelindo dalam menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dengan tema “Hentikan Polusi Plastik” (Ending Plastic Pollution). Serentak di seluruh wilayah kerja Pelindo Regional 4, dilakukan penanaman pohon sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mewujudkan pelabuhan berkelanjutan (green port) yang berorientasi pada masa depan.

Pelindo Regional 4 berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menciptakan pelabuhan yang tidak hanya produktif secara ekonomi, namun juga harmonis dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat khususnya bagi insan Pelindo untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, tidak hanya dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup, tetapi sebagai budaya kerja dan nilai perusahaan yang terus dijaga.

Menutup kegiatan, Executive Director 4 Pelindo Regional 4 bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar beserta jajaran masing-masing secara simbolis melakukan penanaman pohon pertama sebagai bentuk sinergi antara Pelindo dan Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga bumi dan memperkuat ketahanan lingkungan.

YouTube player