Sementara itu, Wakil Dekan menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam program internasional semacam ini mencerminkan kesiapan fakultas untuk menjawab tuntutan zaman.

“Komitmen FEB tidak hanya ingin menghasilkan lulusan yang unggul secara lokal, tetapi juga mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat global,” tegasnya.

Keikutsertaan 3 (tiga) orang mahasiswa FEB UNHAS bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa FEB Unhas lainnya untuk bermimpi lebih tinggi dan berani keluar dari zona nyaman.

Pengalaman mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, kesiapan, dan dukungan institusi, peluang untuk mengenyam pendidikan global terbuka lebar bagi siapa pun.

Program internasional ini juga memberi sinyal kuat kepada dunia bahwa FEB Unhas memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan potensi luar biasa, siap menjadi bagian dari komunitas global yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada masa depan.

Ke depan, FEB UNHAS tetap berkomitmen untuk terus memperluas program serupa, membangun lebih banyak kemitraan internasional, dan memfasilitasi mahasiswa untuk terlibat dalam mobilitas akademik global—baik melalui pertukaran pelajar, program summer school, joint degree, hingga kerja sama riset internasional.

Pada kesempatan yang sama, Dekan menjelaskan bahwa melalui program credit transfer dan double degree ini, Sitti Andina Nurafifah, Sabryna Aulia dan Albert Citro Noviyanto Lanyak tidak hanya membawa nama baik FEB Unhas, tetapi juga membuka jendela baru bagi internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia.

Mereka menjadi pionir yang membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu tampil dan bersaing di panggung dunia, sekaligus menjadi agen perubahan yang akan kembali membawa nilai-nilai terbaik untuk mengembangkan negeri.

Semoga perjalanan akademik mereka berjalan lancar, penuh makna, dan menjadi batu loncatan menuju kontribusi yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun global.

YouTube player