Bagi warga binaan, kegiatan ini membuka kesempatan untuk membangun rasa percaya diri, mengasah keterampilan kepramukaan, serta menanamkan kembali nilai kebersamaan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat reintegrasi sosial mereka ke tengah masyarakat.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengutamakan pendekatan pembinaan dibanding hanya pemidanaan. Keikutsertaan warga binaan dalam kegiatan pramuka menjadi contoh nyata bahwa pembinaan pemasyarakatan dapat menghasilkan warga yang lebih siap kembali berkontribusi.

Selain itu, masyarakat diharapkan lebih terbuka dalam menerima eks warga binaan karena telah dibekali dengan nilai kedisiplinan, keterampilan, dan semangat nasionalisme.

“Sehingga kita berharap nanti selepas dari pembinaan di sini kembali kepada masyarakat secara utuh, diterima oleh masyarakat, lalu kemudian bisa beradaptasi dan menatap masa depan yang lebih baiknya,” pungkasnya.

Upacara pembukaan turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sulsel Rudy F. Sianturi, Kepala Lapas Kelas I Makassar Sutarno, serta 25 kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulsel. Bertindak sebagai komandan upacara adalah M. Romadlon Afwan. (*)

YouTube player