RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi yang digelar Jasa Raharja dan didukung Asmo Sulsel disambut antusias warga di tiga kecamatan di Kota Makassar. Program ini dinilai tepat sasaran karena menyasar wilayah dengan indeks kecelakaan sepeda motor tertinggi.

Program ini akan berlangsung selama 3 hari, dengan kegiatan hari pertama dilaksanakan pada Selasa, 25 November 2025, bertempat di Kantor Kecamatan Makassar.

Sejak hari pertama pelaksanaan, aula Kecamatan Makassar dipenuhi peserta dari berbagai kalangan, mulai dari aparat pemerintah hingga tokoh masyarakat. Mereka mengikuti sesi edukasi mulai dari penyuluhan lalu lintas hingga simulasi pentingnya perlengkapan berkendara.

Materi teknik keselamatan berkendara dari instruktur Asmo Sulsel menjadi salah satu bagian pelatihan yang paling menarik perhatian peserta. Mereka diajak memahami bagaimana respons tubuh, kendaraan, dan lingkungan dapat memengaruhi keselamatan di jalan.

Wanny menegaskan bahwa kecelakaan seringkali berasal dari perilaku yang dianggap normal. Tidak memakai helm, memacu kendaraan di tikungan, hingga berkendara dalam kondisi lelah merupakan pemicu risiko kecelakaan.

“Banyak kecelakaan terjadi bukan karena kendaraan rusak, tetapi karena pengemudi terbiasa mengambil risiko. Ini yang harus kita ubah bersama,” katanya.

Region Head Asmo Sulsel, Thamsir Sutrisno, mengatakan pendekatan edukasi langsung di tengah masyarakat terbukti memberikan dampak dan awareness lebih kuat.

Program akan berlanjut ke Kecamatan Manggala sebagai titik akhir kegiatan dengan harapan semakin banyak pengendara yang memahami dan menerapkan budaya keselamatan. (*)