Aplikasi LONTARA+ Pemkot Makassar Catat 2.106 Aduan dalam Lima Bulan
Sebagai platform layanan publik terpadu, LONTARA+ terhubung langsung dengan Makassar Virtual Economic Center (MarVec) di Gedung MGC, Diskominfo Makassar. Melalui command center tersebut, seluruh aduan dapat dipantau secara real-time, mulai dari penerimaan hingga penyelesaian laporan.
Aplikasi ini juga dirancang sebagai dasar pengembangan sistem operasi mobile berbasis Linux milik Pemkot Makassar, yang akan menjadi program flagship jangka panjang 2025–2030.
Hingga hari ini, LONTARA+ telah diunduh 42.391 pengguna, dengan Kecamatan Manggala menjadi wilayah tertinggi dengan 4.686 unduhan, serta Kelurahan Manggala sebagai wilayah registrasi terbanyak, 878 pengguna.
Sementara wilayah dengan unduhan terendah adalah Kepulauan Sangkarang, yakni 378 unduhan.
LONTARA+ tidak hanya menampung aduan layanan dasar, tetapi juga telah terintegrasi dengan Inspektorat Kota Makassar untuk laporan pungutan liar, indikasi korupsi, dan pelanggaran etika ASN.
“Untuk aduan pengawasan, pelapor dilindungi melalui sistem blower. Identitasnya tidak dapat dilihat karena langsung ditangani Inspektorat,” tegas Roem.
Ia menyampaikan bahwa pola aduan di Kecamatan Manggala sama seperti wilayah lainnya, tetap didominasi persoalan lampu jalan, persampahan, dan drainase. Menjelang musim hujan, Roem memastikan seluruh admin dan operator LONTARA+ tetap siaga penuh.
“Total ada 28 admin yang bekerja 24 jam di dua command center Balai Kota. UPT juga beroperasi tiga shift khusus memantau laporan banjir, genangan, dan isu kebencanaan,” jelasnya.
Menanggapi pertanyaan tentang proses distribusi aduan ke OPD, Roem memastikan bahwa mekanisme tersebut berlangsung sangat cepat.
“Distribusi awal ke OPD tidak sampai lima menit, bahkan rata-rata kurang dari dua menit,” ujarnya.
Saat ini Pemkot Makassar memiliki sekitar 358 aplikasi di berbagai SKPD yang berjalan terpisah. LONTARA+ dikembangkan sebagai wadah integrasi seluruh layanan agar lebih praktis dan mudah diakses warga.








Tinggalkan Balasan