Pemkot Makassar Dorong UMKM Tembus Pasar Global Lewat Localistic Trade Fest
Menurutnya, Localistic Trade Fest bukan hanya ajang pameran, tetapi juga wadah untuk menggali kembali nilai-nilai tradisional dan kekayaan budaya lokal Makassar.
“Localistic Trade Fest ini menggali kembali potensi produk-produk lokal. Kami ingin masyarakat tahu bahwa Makassar memiliki banyak produk unggulan yang bisa bersaing dan dipasarkan lebih luas,” ujarnya.
Evi menyebut, sebanyak 25 UMKM dan industri kreatif kerajinan terpilih mengikuti kegiatan ini setelah melalui proses kurasi yang ketat oleh tim Disdagin Makassar.
Mereka berasal dari berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif khas Makassar.
“Peserta yang tampil di sini adalah hasil kurasi kami. Mereka merupakan pelaku usaha yang sudah menunjukkan kualitas dan nilai tambah pada produk mereka,” jelasnya.
Selain menjadi ajang promosi, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi bisnis antara pelaku UMKM dengan pihak swasta, serta memperluas jaringan pemasaran hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Ia berharap dari kegiatan ini, akan muncul produk-produk lokal yang bisa matching business dengan pasar yang lebih besar.
“Kami ingin masyarakat, baik di Makassar maupun luar daerah, semakin mengenal dan menggunakan produk lokal kita,” tuturnya.
Evi menambahkan, Disdagin Makassar menaruh perhatian besar terhadap keterlibatan generasi muda dalam pengembangan produk lokal.
Bahkan dia menilai, kalangan muda memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi dan memperkuat branding produk Makassar.
“Kita harus membudayakan kepada generasi muda, agar mereka tahu dan bangga bahwa produk lokal Makassar sebenarnya lebih bagus dari produk luar,” katanya.
Beragam produk lokal yang ditampilkan dalam Localistic Trade Fest 2025 antara lain kuliner kemasan khas Makassar, kerajinan tangan, aksesori, dan batik lokal.
Salah satu yang menarik perhatian adalah batik produksi perajin lokal Batik dari kawasan Batangase–Moncongloe.








Tinggalkan Balasan