Waqaf Goes to Campus: Unhas Jadi Pusat Literasi Waqaf Timur Indonesia
“Gerakan waqaf tidak cukup hanya disosialisasikan, tetapi harus dipraktikkan secara nyata. Perguruan tinggi merupakan ruang yang tepat untuk menggerakkan penguatan ekonomi berbasis waqaf. Ini akan menjadi instrument untuk pengelolaan dana abadi bagi keberlanjutan pendidikan,” jelas Prof. JJ.
Ia menekankan, waqaf merupakan gerakan moral dan keumatan yang menjadi tanggung jawab bersama. Prof JJ berharap, hasil pengelolaan wakaf di Unhas ke depan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan beasiswa, penguatan riset dan inovasi, peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran, hingga program akademik dan sosial yang berdampak langsung.
Sementara itu, Wakil Ketua BWI Dr. Ahmad Zubaidi, M.A., menyampaikan bahwa Waqaf Goes to Campus diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia melalui satu gerakan kolektif.
Sebagai gerakan filantropi khas, waqaf membutuhkan pendekatan edukatif yang berkelanjutan. Secara kultural, praktik waqaf telah mengakar kuat di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Menurut Ahmad, gerakan waqaf produktif saat ini diarahkan untuk melampaui capaian yang telah ada. Selama ini, inisiatif waqaf tumbuh secara alami, namun belum terkoordinasi secara optimal. Kehadiran regulasi waqaf memberikan mandat untuk memperkuat tata kelola waqaf sebagai pondasi peradaban dan kemajuan.
“Masyarakat masih sering memandang waqaf terbatas pada tanah atau bangunan untuk fasilitas ibadah. Padahal, waqaf produktif memiliki peluang besar untuk mendukung sektor pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan ekonomi syariah. Dalam hal ini, kampus merupakan mitra strategis dalam gerakan wakaf nasional,” jelasnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan edukatif, Ahmad berharap waqaf dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, bukan sekedar bentuk sumbangan, melainkan instrumen nyata dalam membangun kesejahteraan, memperkuat ekonomi umat, dan meninggalkan legasi kebaikan yang abadi.








Tinggalkan Balasan