BBPOM Makassar Libatkan Kelompok Disabilitas dalam KIE Tematik Layanan Publik Inklusif
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Tematik Layanan Publik Inklusif bagi kelompok disabilitas, Selasa (17/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Baji Ati Kantor BBPOM Makassar ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam menghadirkan layanan publik yang ramah, setara, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Peserta KIE Tematik ini berasal dari berbagai kelompok disabilitas, mulai dari tunanetra, tunarungu, tunadaksa, hingga tunagrahita. Mereka merupakan perwakilan dari SLB Negeri 1 Makassar, SLB C YPPLB Makassar, SLB B YPPLB Makassar, SLB A YAPTI Makassar, serta Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Sulawesi Selatan. Selama kegiatan, para peserta didampingi oleh guru pendamping dan orang tua.
Kepala BBPOM di Makassar, Yosef Dwi Irwan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan partisipasi aktif seluruh peserta.
Ia menegaskan bahwa kegiatan KIE Tematik Layanan Publik ini merupakan bagian dari inovasi SAPA PORENA (Sistem Akses Pelayanan Aman Kelompok Rentan) yang dikembangkan BBPOM Makassar.
Program tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
“Kami berharap semangat inklusi terus tumbuh dalam setiap lini pelayanan publik BBPOM Makassar. Penyandang disabilitas tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil, setara, dan berkeadilan sosial. Prinsip kami jelas, melayani sepenuh hati dan merangkul semua tanpa tepi,” ujar Yosef.
Ia menambahkan, Badan POM berkomitmen memenuhi hak aksesibilitas kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini, BBPOM berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai pentingnya obat dan makanan yang aman, bermutu, dan bermanfaat.
Dalam sesi edukasi, peserta mendapatkan materi terkait tugas dan fungsi Badan POM, keamanan dan mutu obat serta makanan, serta jenis layanan publik yang diselenggarakan BBPOM Makassar.
Materi disampaikan oleh Ahmad Lalo, Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM Makassar, dengan pendekatan ramah disabilitas. Penyampaian materi juga didukung oleh juru bahasa isyarat, yakni Atsuko Al-Aminy dan Irmah Azis, sehingga peserta tunarungu dapat mengikuti kegiatan secara optimal.
Selain penyampaian materi, peserta diajak mengenal langsung ruang layanan publik BBPOM Makassar. Mereka diperlihatkan berbagai sarana dan prasarana yang disiapkan untuk mendukung akses kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, lansia, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Sejumlah guru pendamping menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan KIE Tematik tersebut karena dinilai memberikan banyak informasi baru, khususnya terkait keamanan obat dan makanan, yang relevan untuk diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Melalui KIE Tematik Layanan Publik Inklusif ini, BBPOM Makassar berharap dapat memperkuat pemahaman kelompok disabilitas terhadap hak dan akses layanan publik, sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa layanan Badan POM terbuka, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan seluruh warga. (*)








Tinggalkan Balasan