Munafri menambahkan, refleksi akhir tahun bukan hanya forum evaluasi, tetapi juga ruang pembelajaran agar seluruh perangkat daerah mampu beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menilai, masih minimnya inovasi yang lahir dari sejumlah SKPD di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Ia menyebut refleksi akhir tahun menjadi momentum untuk mengidentifikasi kekurangan sekaligus menentukan langkah lanjutan ke depan.

“Ini kesempatan kita untuk melihat apa yang kurang. Ini proses yang harus kita laksanakan secara bersama-sama,” tutupnya.

Dalam momentum Refleksi Akhir Tahun 2025, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menegaskan pentingnya evaluasi kolektif sebagai fondasi perbaikan berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan Kota Makassar.

Lanjut dia, refleksi akhir tahun bukan sekadar melihat capaian yang telah diraih, tetapi juga menjadi ruang untuk menakar apa yang masih perlu diperbaiki.

“Dengan kerja kolektif, data yang akurat, dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menghadirkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” Aliyah Mustika Ilham.

Pada kesempatan ini pula, rekomendasi hasil riset strategis Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) terkait peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif disampaikan kepada perangkat daerah terkait.

Di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, DP2, Dinas Pariwisata, dan Bagian Ekonomi Pembangunan, sebagai pijakan dalam menyempurnakan arah pembangunan Kota Makassar ke depan.

YouTube player