“Ada 200 ribu alumni kita, kalau ini menjadi sinergi kekuatan besar untuk membangun Indonesia Timur. Kita tahu sumber daya kita melimpah, khusus wilayah Indonesia Timur saya sering katakan, masa depan Indonesia saat ini, ada di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini sedang booming meneral nikel dan kobalt dan sumber dayanya ada di Indonesia 52 persen terbesa dunia dan ini ada di Pulau Sulawesi dan Maluku.

“Ribuan triliun nilainya, ke depan nantinya di era revolusi industri 4.0 nanti muncul mobil dan sepeda listrik serta listrik yang dirumah akan menggunakan nikel dan bahan bakunya ada di tempat kita. kalau kita garap dengan baik dengan sumber daya alam yang ada dan dielaborasi dengan yang ada di timur kami yakin kita menjadi pemimpin ekonomi di Indonesia bahkan dunia,” harapnya.