Ilham mengaku diajak sebagai koordinator pemenangan Partai dan Airlangga sebagai capres. “Namun sampai kini belum ada SK nya. Tapi saya tetap berjalan tidak mau menunggu,” tuturnya.

Dia berharap dalam waktu dekat SK turun sehingga bekerja lebih maksimal untuk langsung deklarasi.

Intinya, kata Ilham, dirinya diminta membantu tugas korwil Sulawesi DPP Golkar.

“Pak Muhidin, Ketua Korwil Sulawesi DPP Partai Golkar mengatakan agar saya bisa menjadi koordinator pemenangan Sulsel. Bahkan Pak Airlangga setuju,” kata Ilham.

Dia lalu mengingatkan kepada kader-kader Golkar untuk berhenti ribut yang menyebabkan agenda Partai tidak berjalan. Sementara Partai lain sudah berjalan.

“Maka saya tidak mau larut dalam kondisi itu, saya tetap jalan menemui kader-kader untuk sama-sama membesarkan terus Partai Golkar. Itu yang saya lakukan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia merasa optimis Partai Golkar akan menang di Sulsel. “Di Sulsel Partai Golkar tidak bisa dikalahkan, tinggal bagaimana memanage:nya. Karena Partai Golkar punya basis tradisional,” tandasnya.

Namun, dia menyayangkan sejumlah kader Partai Golkar saat ini terlelap tidurnya. “Dia bisa bangun jika tokohnya yang tepat. Karena kalau yang membangunkan orang yang kurang tepat mereka tidak bekerja. Dan saya salah satu tokoh yang diharapkan bisa membangun kan mereka untuk bisa bekerja,” pungkasnya.

Seperti diketahuu, kepemimpinan Taufan Pawe (TP) di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel saat ini masih terus digoyang.

Goyangan terhadap TP yang juga Wali Kota Parepare itu terutama kencang disuarakan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar HAM Nurdin Halid (NH), ketika NH menggelar acara halal bihalal di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, belum lama ini.