Makassar – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulsel melaksanakan pengawasan pemberangkatan Resettlement terhadap 14 (empat belas) orang pengungsi. Kegiatan pengawalan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022.

Terdapat sembilan pengungsi yang merupakan pengungsi berkebangsaan Afghanistan dan lima pengungsi berkebangsaan somalia. Terdapat satu keluarga yang membawa balita berusia dua tahun. Orang tua dari MM (2th/Lk), MAM (32th/Lk) mengatakan sangat berterima kasih karena mendapatkan kesempatan satu keluarga dapat bersama-sama Resettlement.

“Saya sangat berterima kasih dan sangat senang sekali dapat Resettlement bersama keluarga saya, anak-anak saya yang masih kecil. Penantian selama sembilan tahun menjadi pengungsi di Indonesia kini terbayarkan,” ujar MAM saat di wawancarai oleh petugas.

Di tempat terpisah, Alimuddin selaku karudenim Makassar mengatakan bahwa memang rata-rata keluarga diberangkatkan resettlement secara bersama.

“Kami juga senang apabila pengungsi mendapatkan jatah resettlement dengan keluarganya, sehingga mereka akan tetap bersatu di negara ketiga nanti,” ujar Alimuddin.

Proses Pengawalan

Keberangkatan empat belas pengungsi Resettlement ini menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 605 pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022 Pukul 12.00 Wita dan tiba pukul 13.25 Wib. Pengawalan ini dikawal oleh empat orang petugas Rudenim Makassar.

Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, Petugas kemudian mengarahkan seluruh pengungsi untuk pengambilan bagasi dan menuju ke counter cek in pesawat Malaysian Airways untuk menunggu pihak IOM jakarta dan petugas dari Direktorat Jenderal Imigrasi.

Setelahnya, Petugas dan seluruh pengungsi Resettlement bertemu dengan pihak International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Jakarta dan Petugas dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan melakukan serah terima.

Baca Juga : Pengungsi Berusia 35 Tahun ini Akhirnya Resettlement ke Australia

Nonton Juga