RAKYAT.NEWS, MAROS – Ketua Umum APEKSI, Bima Arya tampil memberikan motivasi kepada pemuda pada pembukaan Youth City Changers (YCC) Rakernas APEKSI XVI, di Tokka Tena Rata Maros, Senin (10/07/2023).

Baca Juga : Ketua APEKSI Bangga Atas Pelaksanaan YCC di Makassar

Pada kesempatan itu, Bima Arya menyebut Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto sebagai sosok pemimpin Indonesia maju karena dapat mengumpulkan seluruh masyarakat bersama generasi muda pada momentum yang sama.

“Pak wali hebat, pak wali keren. Kalau semua wali kota di Indonesia bisa bersatu bersama pemuda mengumpulkan warga seperti pak Danny Insyaallah tinggal tunggu waktunya semua kota di Indonesia maju dan sejahtera,” katanya

Sejarah dunia, menurut Bima Arya adalah sejarah orang-orang hebat yang berhasil mendapatkan momentum. Seperti Bung Karno berhasil memerdekakan Indonesia. 

Begitu juga dengan Joko Widodo yang dulunya Wali Kota Solo kemudian melejit menjadi Gubernur DKI Jakarta dan naik ke puncak menjadi Presiden Indonesia dua periode.

Ridwan Kamil pun demikian, lima tahun menjabat  Wali Kota Bandung dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar).

Jadi, kata Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor, hidup merupakan momentum. Di mana sejarah dunia adalah sejarah untuk orang-orang besar yang memanfaatkan momentum. 

“Hari ini, saat ini, Indonesia mendapatkan momentum yang tidak akan datang lagi. Hari ini bangsa kita mendapat momentum yang dulu didapat negara-negara maju. Ada yang berhasil dan ada yang gagal. Momentum itu adalah bonus demografi,” bebernya.

Karena itu, jika momentum ini digarap dengan maksimal maka 2045 Indonesia akan menjadi lima besar negara ekonomi di dunia. Indonesia akan menjadi negara maju, menjadi negara yang dihormati dan disegani.

“Indonesia Emas 2045 pemimpinnya adalah kalian semua (pemuda), Gen Z. 2045 kalian (pemuda) yang memimpin Indonesia, mungkin di kota, provinsi, atau bahkan Indonesia. Akan ada yang menjadi menteri dan akan ada yang memimpin bangsa ini,” ucap Bima Arya.

Pada momentum ini, Bima Arya menitip pesan kepada pemuda mengedepankan karakter karena bersikap jujur merupakan bekal untuk menuju puncak. 

“Kompetensi kalian penting, tapi yakinlah yang terpenting adalah karakter. Masa depan kita siapkan, masa depan kita jemput, jejaring kita bangun insyaallah kita akan optimistis 2045 kita akan memasuki masa keemasan Indonesia,” tuturnya.