RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Untuk kedua kalinya, puluhan warga di Lorong 3 dan 5, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini mendatangi Kantor Lurah Rappocini, Jumat (24/11).

 

Namun, kehadiran tersebut tidak memperhadapkan mereka dengan Lurah Rappocini, tapi dengan salah satu staf bernama Rahma.

 

Dalam pertemuan, warga mempertanyakan jalan yang ditutup dan akan dijadikan lokasi pembangunan gedung pertemuan warga yang diduga disponsori oleh pengembang melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

 

Perwakilan dari warga, Abd Rahman mengungkapkan kekecewaan kepada pihak kelurahan yang mengeluarkan rekomendasi untuk pengurusan IMB pembangunan gedung pertemuan warga tanpa sosialisasi ke warga terlebih dahulu.

 

“Tanpa ada pemberitahuan dan sosialisasi ke warga, secara tiba-tiba, jalan yang sudah dipergunakan warga selama puluhan tahun tersebut mau ditutup,” jelas Abd Rahman, Sabtu (25/11).

 

Diapun mempertanyakan IMB untuk pembangunan ruang pertemuan warga tersebut sudah keluar atas nama Ketua RW setempat, Alimuddin.

 

“Jadi kami mempertanyakan, kenapa ini jalan mau ditutup. Jalan umum yang mau ditutup antara lorong 3F menuju lorong 5F. Ini fasilitas umum. Jalan itu sudah digunakan sebelum pengembang ada. Informasi katanya mau dijadikan balai pertemuan warga. Cuma persoalannya ini IMB atas nama RW, Pak Alimuddin. Ini diatas fasum,” kata dia.

 

Dia berharap pihak kelurahan mau memfasilitasi warga bersama RT/RW dan pengembang untuk bertemu membicarakan persoalan ini.

 

“Karena selama ini tidak pernah ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat. Sosialisasi antar ketua RT yang mendukung ji. Tapi kalau warga tidak tau, itu kan repot juga,” tambahnya.

 

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah mengadukan persoalan ini ke DPRD Kota Makassar dan meminta para wakil rakyat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas persoalan ini.