Jasad korban ditemukan pada Minggu, 8 Januari 2023. Polisi juga mengungkap bahwa kasus tersebut adalah pembunuhan berencana. Kedua tersangka ditangkap tak lama setelah korban ditemukan.

 

Rakyat.news, Makassar – Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan MFS bocah 11 tahun di Makassar yang hendak dijual organ tubuhnya. Dalam rekonstruksi ini, satu dari dua tersangka memerankan 35 adegan. Mulai dari saat menjemput hingga korban dibuat tak bernyawa.

“Fakta-fakta baru sama dengan yang kita rilis itu hari bahwa jangan sampai ada indikasi atau penjualan organ tubuh yang ada di Makassar, itu tidak ada,” kata Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir usai rekonstruksi di Mako Brimob, Jalan KS Tubun, Selasa, 17 Januari 2023.

Penyidik tidak menghadirkan tersangka MA saat rekonstruksi dengan alasan masih di bawah umur. Rekonstruksi hanya diperankan oleh tersangka MF beserta pemeran pengganti.

Saat reka ulang MF dan MA lebih dulu memantau salah satu pusat perbelanjaan di sekitar Jalan Batua Raya. Pada Minggu, 8 Januari MA kembali untuk menjemput korban dengan iming-iming uang senilai Rp50 ribu untuk membersihkan rumah MF.

Ketiganya berboncengan ke rumah MA. Setibanya di lokasi, MA duduk sambil memangku korban yang bermain laptop. Kemudian korban dibiarkan duduk sendiri sampai MA mencekiknya dari belakang. Lalu MF juga ikut membanting korban ke lantai sampai korban tidak sadarkan diri.

Salah satu tersangka bahkan mengambil uang korban untuk membeli rokok. Kemudian, korban digendong ke toilet lalu disiram untuk dipastikan bahwa ia sudah tidak sadarkan diri.

“Selanjutnya, MF datang membantu MA dan MF mengecek denyut nadi korban kemudian setelah korban dipastikan mati, keduanya panik kemudian Faisal mengambil tali,” jelas Jufri Natsir.