Kick Off PKM 2025: Poltekpar Makassar Dorong Inovasi di 48 Desa Wisata Sulsel
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wamen, diikuti peninjauan langsung pada zona permainan tradisional yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya Bugis-Makassar.
Festival ini tak sekadar meriah, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai lokal dalam geliat pariwisata kontemporer.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, sebanyak 25 dosen Poltekpar Makassar memberikan sesi coaching dan pendampingan teknis kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Pantai Biru.
Materi pelatihan disesuaikan dengan core competency masing-masing dosen serta kebutuhan riil lapangan, mulai dari pengelolaan destinasi, digital branding, hingga pelayanan prima.
Sesi terbagi dalam dua waktu, pagi (10.00–12.00 WITA) dan siang (13.30–15.30 WITA), dengan partisipasi aktif dari 30 anggota Pokdarwis.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pemangku kepentingan daerah yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, menyebut kolaborasi semacam ini sangat krusial dalam membangun daya saing destinasi pariwisata lokal.
Plh. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Andi Zulkarnaen, turut menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara inovasi dan pelestarian budaya.
Dari tingkat kota, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, hadir bersama para kepala bidang, menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung program berbasis pengabdian ini.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi, Poltekpar Makassar menegaskan posisinya bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan masyarakat berbasis inovasi.

Tinggalkan Balasan