Program TJSL Berkelanjutan: PLN Raih Penghargaan InTechSEA Awards 2025
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas inovasi luar biasa dalam menghadirkan teknologi desalinasi berbasis energi surya pada pulau yang berada di Sulawesi Selatan. Inovasi ini tidak hanya menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.
“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa membebani lingkungan. Terima kasih PLN atas kontribusinya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mandiri untuk Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, juri InTechSEA Awards 2025 yang juga Plt. Asdep Infrastruktur Dasar Strategis, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli, Ph.D., sangat mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh PLN.
“Proyek inovasi desalinasi air laut dengan menggunakan solar panel untuk energi listriknya untuk pulau kecil dan remote merupakan suatu program yang sangat bagus dan perlu direplikasi di daerah lainnya. Ide untuk membantu masyarakat yang sulit air adalah suatu hal yang sangat bermanfaat. Kami sangat mengapresiasi usaha PLN dan agar dapat direplikasi di pulau terpencil lainnya,” ujar Nayo Ramli, Ph.D.
Ia berharap ke depannya agar PLN terus mendampingi masyarakat dalam tata kelola alat ini agar masyarakat dapat mandiri dan berkelanjutan dalam pemanfaatan fasilitas ini.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menjelaskan teknologi desalinasi karya PLN ini menjadi solusi cerdas untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan terpencil.
“Inovasi yang juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial PLN ini memanfaatkan sumber energi surya sebagai tenaga utama sistem desalinasi, sehingga tidak hanya mampu memproduksi air bersih secara mandiri, tetapi juga mendukung agenda dekarbonisasi dan transisi energi nasional,” ujar Edyansyah.

Tinggalkan Balasan