RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan terbesar kota-kota besar, termasuk Makassar. Volume sampah yang terus meningkat setiap hari membutuhkan strategi terpadu, mulai dari pengurangan di sumber, peningkatan armada pengangkutan, hingga inovasi pengolahan ramah lingkungan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan berbagai terobosan untuk memastikan penanganan sampah berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sejalan dengan target Makassar Bebas Sampah 2029.

Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, mengatakan pada APBD Perubahan 2025 dialokasikan sekitar Rp20 miliar untuk pengadaan kendaraan dan instrumen penunjang pengelolaan sampah. Ia menegaskan Pemkot Makassar menaruh perhatian serius dalam memperkuat sistem persampahan.

“Lewat skema APBD Perubahan, DLH akan melakukan pengadaan 50 unit motor pengangkut sampah dan 8 unit mobil sampah kontainer tertutup,” jelas Helmy di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (26/8/2025).

Peremajaan armada dilakukan untuk mengatasi persoalan kendaraan yang sudah tidak layak. Motor pengangkut tersebut akan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dengan desain modifikasi khusus agar lebih efektif.

“Motor dan mobil akan kami lengkapi jaring penutup agar sampah tidak lagi berterbangan di jalan. Dengan begitu, kita menghadirkan praktik pengangkutan sampah yang lebih baik dan bersih,” ujarnya.

Selain pengadaan armada, DLH juga menyiapkan program pengolahan sampah organik berbasis lingkungan. Tahun ini akan digulirkan 10 ribu eco enzyme, 100 ribu biopori, serta 20 ribu maggot sebagai solusi alternatif pengurangan sampah. Seluruh program dijalankan mulai 2025 hingga 2026 sebagai langkah nyata menuju target Makassar Bebas Sampah 2029.

“Sejalan dengan target Makassar Bebas Sampah 2029, tahun ini Pemkot menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari regulasi, peremajaan armada, hingga inovasi teknologi ramah lingkungan,” terang Helmy.

YouTube player