Mudahkan Nelayan, Pemkot Makassar dan Investor Jepang Bangun Pabrik Es di Pulau Barang Lompo
“Kami sudah melakukan uji coba, hasil es berwarna putih susu dengan tingkat kekerasan tinggi, mampu bertahan dalam box es lebih dari dua hari. Bahkan sudah dicoba oleh nelayan, warga, dan pihak kelurahan, dan hasilnya cukup baik,” kata Michino.
Ia menambahkan, ukuran es yang diproduksi mencapai 25 kilogram per balok dan saat ini masih dalam tahap uji coba. Distribusi produk masih dibicarakan dengan pihak terkait, termasuk kemungkinan menggandeng mitra usaha.
Untuk tahap awal, es akan diberikan secara gratis sebagai bagian dari proyek percontohan sebelum dikembangkan dalam skema bisnis berkelanjutan.
“Bagi kami, ini juga menjadi kesempatan belajar mengenai instalasi, pembangunan, hingga penyusunan skema bisnis yang lebih matang,” jelasnya.
Michino menegaskan, Pulau Barang Lompo menjadi langkah awal bagi OCG dalam menjajaki tantangan bisnis di wilayah kepulauan Indonesia.
“Kami ingin menghadirkan solusi yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, sekaligus mendapatkan pengalaman untuk menciptakan model bisnis yang lebih canggih di masa depan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan