RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Film edukasi berjudul “Cyber Bullying”, hasil kolaborasi sineas lokal dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, kini berhasil menarik perhatian publik secara luas.

Penayangan film edukasi anti-cyberbullying ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga Makassar dan sekitarnya, termasuk kalangan pelajar serta mahasiswa.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kekerasan digital serta dampak psikologisnya terhadap korban yang rentan.

Film ini secara khusus mengajak penonton untuk lebih bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan platform media sosial di era digital saat ini.

Antusiasme tersebut terlihat jelas dari padatnya sesi nonton bareng yang diselenggarakan di berbagai lokasi strategis di Makassar pada akhir pekan lalu.

Bioskop, kampus Universitas Hasanuddin, Ratu Indah, dan Anjungan Pantai Losari menjadi saksi ramainya penonton yang ingin menyaksikan film edukasi ini.

Menggugah Kesadaran Melalui Layar Lebar: Film Edukasi Anti-Cyberbullying

Kepala Dinas Kominfo Makassar, Muhammad Roem, menyatakan bahwa pemutaran film “Cyber Bullying” di berbagai bioskop lokal mendapat sambutan hangat.

“Pemutaran film ‘Cyber Bullying’ di sejumlah bioskop di Makassar mendapat sambutan hangat terutama kalangan pelajar mahasiswa dan pemerhati pendidikan,” ujarnya di Makassar, Minggu (26/10).

Film edukasi anti-cyberbullying ini secara lugas mengangkat isu kekerasan digital yang kian marak dan dampaknya yang mendalam terhadap psikologis korban. Melalui narasi yang kuat, film ini berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya etika berinteraksi di dunia maya.

Penayangan film ini juga merupakan bagian integral dari kampanye literasi digital yang digagas oleh komunitas sineas lokal bersama Diskominfo Makassar. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan pegiat seni dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan positif bagi semua.

Antusiasme Publik dan Dampak Nyata Film Edukasi Anti-Cyberbullying

Antusiasme penonton terhadap film edukasi anti-cyberbullying ini tidak hanya terlihat dari jumlah kehadiran, tetapi juga dari respons positif yang muncul. Salah seorang penonton, Aksawati, mengungkapkan bahwa film ini berhasil membuka mata banyak orang.

YouTube player